Tempat Kamu Pulang

Aku adalah rumah, tempat kau pulang mengistirahatkan semua lelahmu. Kau tempatkan semua keluh kesahmu, ketika hiruk pikuk di luar sana membuatmu jemu.
Bahkan ketika disanalah semua keriangan itu berasal, kau tetap membutuhkan tempat yg nyaman juga tenang untuk 'kembali'.

Sebuah rumah mungkin akan kau tinggalkan. Mengadu nasib di perantauan. Memperluas ilmu dan wawasan. Berkelana bersama kawan-kawan. Dapatkan sejuta pengalaman.
Rumah akan tetap menunggumu pulang. Menantimu dengan sayang. Hingga petang kembali menjelang, hingga gelap kembali datang.

Bandung, 6 Agustus 2016.

Mereka Hanyalah Angka.

Tiga.
Enampuluh tujuh.
Duaribu tigaratus sebelas.
Lima juta empat ratus lima puluh delapan.

Mereka adalah nama-nama yang mewakili sebuah deret angka. Sepanjang apapun angka berjajar, bagaimanapun bentuknya entah itu centimeter, kilogram, rupiah bentuknya. Mereka hanyalah angka.

4773. Empat ribu tujuh ratus tujuh puluh tiga. Dengan embel-embel KILOMETER di belakangnya, adalah sebuah ruang diantara aku dan kamu. Ruang yang cukup besar, of course. Aku tidak menyebutnya jarak, karena aku tahu bahwa hati kita selalu dekat. Karena doa pasti akan sampai walaupun kamu ada di bulan sekalipun.
Hey lelaki yang kucinta, yang terus berjuang tanpa lelah, semoga Allah selalu memberimu kesehatan, keselamatan dimanapun kamu berada. Lancar segala aktivitas dan pekerjaanmu. Jaga hatiku yang kutitipkan padamu. Amiin.

Jarak dekat adalah ujian ketaatan, sedangkan jarak jauh merupakan ujian kesabaran.

Pagi ini aku mampir ke sebuah apotik, dan aku melirik sebuah timbangan di pojok ruangan. Aku menghampirinya, aku tahu perasaanku tidak enak ketika kulangkahkan kakiku keatasnya. Dan benar, dua digit angka itu membuatku lemas tak berdaya. Seketika semangat untuk kembali diet mencapai ubun-ubun kepala. Aku harus mengubah angka itu mengecil. Harus. HA-RUS. Bismillahirohmanirrohiim.

Bandung, 20 Juli 2016.

Belajar menulis, belajar berkarya(lagi).

Menulis itu meninggalkan jejak. Menulis itu pekerjaan untuk keabadian.

Blog ini awalnya berisi beberapa postingan berupa tugas-tugas jaman kuliah dulu, kemudian berlanjut beberapa cerpen 'ecek-ecek' amatiran sepertiku, dan terakhir tentang review. Setelah merapikan beberapa bagian, edit sana-sini, kusisakan saja satu yang merupakan postingan terakhirku, hehe. Yg lain cukup 'pantas' untukku mengklik tombol delete. Babayy.

Sekarang, bismillahirohmanirrohiim. Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih juga maha penyayang. Aku menulis lagi. Yey.
Tak perlu banyak pengikut, tak perlu sampai famous seperti blogger-blogger top, sungguh tak perlu. Aku hanya perlu untuk berkarya. Mungkin tulisan aku jauh dari kata menarik, bagus, atau bahkan bermanfaat. Mungkin hanya keisengan gak jelas atau ocehan seorang perempuan galau pejuang LDR *eh curhat*. Doakan agar aku sehat selalu jadi bisa menulis terus ya. Doakan agar konsisten, dan bukan hanya virus yang hanya menyerang sesaat. Amiin.

Papyrus Photo, Abadikan Momenmu oleh Fotografer Handal dengan Biaya Terjangkau

Berbagai momen indah yang terjadi dalam hidup adalah momen2 berharga yang patut untuk diabadikan. Misalnya momen wisuda. Disini saya berniat berbagi pengalaman dalam mengabadikan cinta eh maksud saya mengabadikan momen wisuda saya bersama keluarga yang berlangsung pada tanggal 20 Oktober 2015 kemarin. Hehehe.
Wisuda adalah hasil secara simbolis sebuah proses yang saya lewati selama kurang lebih 3 tahun ini. Selama itu saya merantau di kota orang tanpa adanya sanak famili demi jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Jadi wajar dong kalau pas saya wisuda saya dan juga orangtua pengen mengabadikan momen2 ini. Hihihi. 
Beberapa hari sebelum hari H wisuda saya sudah melakukan survey ke beberapa studio photo yang ada di kota Bandung demi mendapatkan hasil dan kualitas foto yang bagus dan sesuai di kantong. Dan pilihan saya jatuh kepadaaa... tetterettetetetetttt PAPYRUS PHOTO. Studio ini terletak di Jalan Bengawan No 29. Dekat Taman Superhero itu loh, guys. Bermodal uangmuka sebagai DP sebesar Rp 50.000 saya membooking salah satu studio yang terdapat di papyrus untuk tanggal 20 Oktober agar nantinya setelah prosesi wisuda selesai saya langsung menuju studio foto dan melaksanakan foto keluarga tanpa harus mengantri lagi. 
Singkat cerita, saya dan keluarga setelah acara wisuda selesai segera menuju tempat ini dan ternyata tempat ini sudah penuh sesak oleh wisudawan/wisudawati lain yang juga berniat mengabadikan foto memakai toga bersama keluarga seperti halnya saya. Beruntung saya sudah membooking dulu beberapa hari sebelumnya, maka jadilah saya diprioritaskan untuk segera diambil fotonya. Horeeeee.

Studio foto disini tempatnya cozy, nyaman dengan nuansa hijau yang asri dan membuat mata adem. Adanya taman di tengah2nya juga menambah nilai plus. Sesampainya di dalam, mas-mas fotografernya ramah dan juga komunikatif. Ada beberapa gaya yang bebas terserah kita, ada pula gaya yang berdasarkan arahan si fotografer. Si masnya cukup sabar dalam menghadapi pelanggannya terutama yang seperti Ayah saya yang cukup terbilang kaku dalam urusan bergaya. Setelah proses pengambilan gambar selesai, kami diminta menunggu sebentar untuk kemudian memilih foto yang akan dicetak dan yang tidak diperlukan lagi. Si Mbak customer service terlihat lelah menghadapi begitu banyak pelanggannya hari ini namun tidak membuat senyumnya lenyap dan hilang kesabaran dalam mnunggu kami selama memilih foto yang akan dicetak. Good job deh buat Papyrus Photo  
Mengenai harga, saat itu saya mengambil Paket Foto Wisuda Premium seharga Rp 435.000
For Your Info, paket wisuda disini dimulai dari harga Rp 315.000. Cukup terjangkau, bukan ?

Papyrus Photo. Serve You Better.
Jalan Bengawan 29 Bandung